Tidak Semua Beban Harus Kamu yang Tanggung

Hola, Konga di sini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang banyaknya beban yang sering kita tanggung sendiri, dan kerap membuat diri kita merasa tidak bisa mengendalikannya lagi. Setiap orang pastinya memiliki beban, tapi tidak setiap orang bisa berdamai dengan beban yang dipanggulnya. kadang kala, tidak masalah untuk melepaskan beban itu sementara, dan meminta orang lain untuk membantu kamu, lho.

Tidak Semua Beban Harus Kamu yang Tanggung

Untuk itu, mati kita simak kenapa sih gak semua beban harus kamu yang tanggung?

Sumber: Pixabay

Gelas yang Penuh, Akan Luber Bila Dituang Air Terus Menerus

Aku pernah berbincang dengan seorang psikiater, dia berkata bahwa masalah yang kita alami diibaratkan dengan air yang dituang, dan diri kita diibaratkan sebagai gelas yang terus menerus diisi air. Lama kelamaan, air akan tumpah dari gelas. Lalu, bagaimana caranya agar tidak tumpah? Ambillah gelas baru, dan tuangkan air yang berlebih pada gelas tadi ke gelas baru tersebut. 

Sama halnya dengan diri ini. Kita bisa kewalahan dengan beban yang terus menerus datang, tanpa kita bagi pada orang lain. Bagi disini artinya adalah bercerita, membagi isi kepala dan hati pada orang yang dapat dipercaya. Tujuannya adalah untuk meringankan beban itu sendiri, dan meminta bantuan dari mereka agar kita tidak terlalu berat dalam menanggungnya. Hingga akhirnya, ketika masalah baru datang, tubuh dan jiwa kita telah siap untuk menerimanya lagi. 

Kita Semua Punya Luka yang Kita Simpan Sendiri

Aku tahu, walaupun kita bercerita pada orang lain tentang masalah yang dialami, pasti ada saja hal yang sulit untuk dikeluarkan dan pada akhirnya harus tersimpan lagi di sudut hati. Luka yang tidak terlihat ini, bila tidak dirawat dengan baik, lama kelamaan bisa membesar dan semakin merugikan diri sendiri. 

Lalu, apa yang harus dilakukan? Bila tidak sanggup menceritakannya pada orang lain, kamu bisa mencoba mengambil kertas atau membuka notes pada ponsel kamu, curahkanlah isi hati yang selama ini terpendam, dan tuangkan rasa sakit itu pada setiap tulisan. Bila sudah, kamu bisa memilih untuk menyimpannya, atau membuang tulisan itu. Cara ini, bisa menjadi salah satu pilihan untuk setidaknya menumpahkan isi hati. 

Perasaan Kamu Valid, Jadi Tolong Pahami Itu

Jangan mengelak apa yang dirasakan diri. Apa yang kamu rasakan dan pikirkan adalah sesuatu yang valid. Kerap kali kita suka menghiraukan apa yang ada dalam diri, dengan berkata "ah, sudahlah", " ah, aku memang terlalu berlebihan", dan sebagainya. Tolong pahami diri sendiri, ingat bahwa diri kamu juga bisa merasa lelah. Jadi, cobalah untuk melihat ke dalam, berbincang dengan diri sendiri, dan pahami apa maunya diri ini. 

Apa Kamu Tidak Lelah Terus Berpura-Pura Kuat? Mintalah Bantuan

Setiap orang pastinya tidak ingin terlihat lemah, itu sebabnya banyak dari kita yang kerap menyembunyikan dan tidak menghiraukan apa yang dirasakan. Namun, apakah kamu tidak lelah bila terus menerus bersikap seperti itu pada diri sendiri? 

Mintalah bantuan pada orang lain yang kamu percaya. Meminta bantuan dan menunjukkan sisi kamu yang lain tidak mengartikan bahwa kamu merupakan pribadi yang lemah. Lakukan untuk menjaga kesehetan mental kamu, karena diri kamu berharga. 

Gak Semua Orang Peduli, Tapi Ada yang Peduli

Beberapa dari kita mungkin berpikir bahwa setiap orang sibuk mengurusi masalahnya sendiri, sehingga tidak semua orang peduli dan akan tertarik mendengarkan keluhan dan kisah kita. Memang benar bahwa tidak semua orang peduli akan kisah kita. Tapi ingat, masih ada kok yang peduli. 

Carilah orang terdekat kamu, karena mereka yang sayang dengan kamu pastinya akan peduli dan selalu mencoba mengerti bagaimana kondisi kamu. Saling peduli pada sesama, tentunya akan membantu meringankan beban hidup bersama-sama. 

Kiranya hal-hal ini bisa kita renungkan dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari, agar beban yang ditanggung lebih mudah untuk dijalani. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat, dan sampai jumpa pada artikel Konga berikutnya. 

XOXO



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Your Heart is Rare

Love Yourself