Isi Kepala di Malam Buta tentang Kisah Cinta
Setelah dua tahun menghilang dari dunia penulisan, akhirnya aku memutuskan untuk kembali berani menuangkan isi kepala di sini. Tak peduli seberapa banyak tulisan aku dibaca, tapi seberapa tulisan ini bisa menyentuh kamu yang memang sedang membutuhkannya.
Selama beberapa tahun terakhir, aku menjalani hidup dengan banyak gelombang besar yang memang cukup sering datang menerpa. Rasanya untuk bersuara saja, aku butuh mengerahkannya sekuat tenaga. Setelah lama bergulat dengan isi kepala, akhirnya aku memutuskan untuk kembali berjalan perlahan. Jadi, untuk kamu yang sedang menerjang lautan bergelombang, mari kita bergandengan tangan dan saling menguatkan.
Semoga kehadiran aku kembali di sini, bisa membuat kamu setidaknya merasa lebih baik dan tidak sendiri. Ini dia, sedikit tuangan isi kepalaku beberapa waktu terakhir dan semoga berkenan.
Isi Kepala di Malam Buta
Hidup kadang berusaha memberi kita pelajaran dengan beragam cara unik yang dihadirkannya.
Hal-hal yang mengejutkan, tak pernah terbayangkan, dan begitu membingungkan kerap tiba-tiba dihadirkan begitu saja di depan kita.
Nyatanya, menjalani hidup dengan segala lika-likunya dan menerima kebenarannya merupakan proses yang cukup melelahkan, bukan? Kali ini, mari kita berbincang tentang hal percintaan, yang sebelumnya tidak pernah terbahas dan terceritakan.
Hidup gak melulu tentang kebahagiaan. Kadang kala, kesedihan melipir untuk memberi kita pelajaran. Hal baik dan buruk datang silih berganti, termasuk kisah cinta yang membuat kita jadi lebih banyak mengerti. Kedatangan dan kepergian seseorang dalam hidup, tentunya bukan karena sebuah kebetulan.
Berbagai kisah yang berusaha berjalan melawan arus, pada akhirnyapun harus pupus karena memang tidak ditakdirkan bersama terus. Tapi, inilah hidup. Kadang, hal buruk yang datang harus mampu dinikmati dengan lapang dan kebijaksanaan.
Keindahan juga bisa datang ditengah kesendirian, dan bukan karena kita tidak berpasangan, tandanya kita kehilangan harapan dan kebahagiaan. Kita mampu bertahan sendirian, melawan setiap terpaan, dan menikmati setiap kesepian. Karena yang datang pasti akan memberikan kenangan, dan yang pergi memang sudah harus dimengerti, bukan malah diratapi.
Tidak semua kisah berjalan sesuai keinginan hati, dan tidak semua awal baik akan berujung baik. Walau sesak di dada, tapi menerima dengan gelak tawa mungkin terlihat klise dan terlalu muluk bagi seorang anak muda. Tapi, kata siapa kita tidak bisa?
Berfokus membahagiakan diri sendiri, dan mengembangkan diri patut dilakukan, tidak hanya untuk pembuktian diri. Namun, hal-hal ini mampu meningkatkan nilai pribadi, yang membuat kita bisa lebih menghargai diri sendiri. Kiranya hal ini bisa perlahan kita mengerti. Karena tidak selamanya hidup berada pada ilusi, dan dalam sadar, memang banyak hal yang harus kita coba perlahan mengerti, bukan malah dihindari.
Komentar
Posting Komentar